kimiakimiaku

             TITRASI

Proses titrasi mungkin kita pernah melakukanya dalam ilmu kefarmasian . karena dalam proses titrasi kita bisa mengetahui larutan dapat berubah warna karena bereaksi dengan larutan lain ,untuk lebih jelasnya  proses titrasi akan saya bahas disini .TAHUKAH ANDA ?

 

 Titrasi merupakan proses penentuan kadar (konsentrasi) sejumlah larutan  titran dengan larutan lain yang sudah diketahui konsentrasinya . larutan di bagi menjadi 2 larutan baku sekunder (larutan  yang masuk ke dalam buret ) dan larutan baku primer (larutan yang masuk ke dalam erlenmeyer) .

untuk menandai titik titrasi tercapai di tandai dengan perubahan warna dengan menggunakan indikator . indikator yang digunakan dalam titrasi seperti : phenoftalein , metil red , metil jingga , brom timol blue . indikator merupakan senyawa sensitif pada saat titran berlebih .

^ larutan baku sekunder => belum  dkonsentrasinya                                                                                   ^ larutan baku primer     => sudah diketahui konsentrasinya

^ titik equivalen              => titik dimana titrasi mencapai setara stoikiometri

^ titik akhir titrasi            => titik dimana proses titrasi di akhiri , ditandai dengan perubahan warna .

Prinsip dari titrasi yaitu reaksi netralisasi asam dan basa membentuk garam dan air .

Peralatan yang di gunakan dalam titrasi seperti : buret , labu ukur , erlenmeyer , statip , pipet volume ,gelas ukur ,pipet tetes . 

BERIKUT GAMBAR PROSES TITRASI BERLANGSUNG 

      BAKU PRIMER (titrat)

 Larutan yang di siapkan dengan cara menimbang secara akurat suatu zat yang memiliki kemurnian yang tinggi & melarutkannya dengan sejumlah tertentu pelarut dalam labu ukur .

      BAKU SEKUNDER (titran)

Larutan dengan konsentrasi tertentu dimasukan ke dalam buret yang dititrasi dengan larutan baku primer .

Berikut syarat larutan baku primer  :

     Harus murni 100%

     Zat tersebut harus stabil baik pada suhu kamar

     Mudah diperoleh

     Memenuhi persyaratan

     Memiliki massa

Syarat titrasi :

      Reaksi kimia analit & titran diketahui dengan pasti

      Reaksi harus berjalan dengan cepat

      Harus bisa mengidentifikasi antara analit & titran secara stoikiometri

      Tidak ada hal lain yang mengganggu

      Reaksi memiliki kesetimbangan jauh ke arah kanan artinya menghasilkan produk baru

*Untuk menentukan titik akhir titrasi kita harus menemukan titik equivalen*